Melinting - Desa Sumberhadi kembali mengadakan pengajian dengan dengan sekala Akbar pengajian santunan anak Yatim & Dhuafa, dalam rangka Tahun Baru Islam ke 1447 Hijriyah. Santunan kepada 4 Anak Yatim Piatu dan 34 Kaum Dhuafa, acara berlangsung meriah dihalaman Mushola Miftakhul Jannah, Dusun 8 Desa Sumberhadi, Kecamatan Melinting, Lampung Timur. Minggu (13/7/2025)

Pengajian dimerihkan dengan mengundang Sholawat Tombo Ati & Hadoroh Majelis Ta'lim dimana Bintang Vocal Dini Ariani yang sukses memeriahkan Acara tersebut.
Kegiatan tersebut dihadiri kepala desa Sumberhadi Suparno, Kades Itik Renday Suparno,Camat Melinting Ibrahim, S.Pd. Danramil Labuhan Maringgai yang diwakili Sertu Irvan, Ketua MUI Lampung Timur Hasan Basri, Anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi PKB, M. Robby Muhari. M,S, Anggota DPRD Komisi III Fraksi PDI Perjuangan, Sandi Yudha. S,H., Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarkat, Serta masyarakat tamu undangan
Dengan memperingati hari besar Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Kepala Desa Semberhadi, Suparno mengatakan, pengajian umum dan santunan anak yatim sudah dilaksanakan secara rutin di setiap tahunnya.
“Kegiatan pengajian dan santunan anak yatim seperti ini sudah dilaksanakan di setiap tahunnya dan semoga setiap tahunnya bisa mengadakan santunan yatim & dhuafa,” kata Kades Sumberhadi.
Camat Melinting, Ibrahim mungucapkan terimakasih kepada kepala desa sumberhadi jamah sumberhadi yang sudah mempersiapkan acara Pengajian yang peduli terhadap anak yatim
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita kepada anak yatim, bukan hanya itu kita harus sama sama peduli kepada pendidikanya, kami berusaha untuk melakukan nya supaya bisa pendidikan gratis sampai tinggakat tinggi tolong bimbing dan ajarkan tentang ahlak semoga kedepannya bisa berguna untuk bangsa dan negara" Ujar Camat Ibrahim
Kyai Hanif Muslahat Al-Maghfur S,Pd Pengasuh Pondok Pesantren Rowo Tunggal, Balarejo, Batanghari Lampung Timur
Dalam ceramahnya Kyai Hanif menjelaskan pentingnya waktu, masalau biarkan masalau takan pernah terulang kembali, dan baik masa sekarang kita jalani dengan sebaik mungkin menjaga ucapan, hati dan pikiran, masa depan jangan terlalu dipusingkan kita serahkan kepada Allah, Jelas Kyai Hanif
"Jangan sampai kita memiliki hati yang sombong dan serakah, bahkan kita ngga ada yang bisa kita sombongkan bahkan kita tidak ada harga diripada Hewan, Contoh air liur walet, air liur, tawon, bahkan kotoran hewanpun kita tidak ada harga dirinya contoh Kopi Luwak" lanjut kyai Hanif