Bupati Lampung Timur Lapor Mensos Soal Sekolah Rakyat dan Usulan Relokasi Warga Miskin Ekstrem Di Desa Muara Gadingmas dan Margasari

Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah Lapor Mensos Soal Sekolah Rakyat dan Usulan Relokasi Warga Miskin Ekstrem Di Desa Muara Gadingmas dan Margasari

Bupati Lampung Timur Lapor Mensos Soal Sekolah Rakyat dan Usulan Relokasi Warga Miskin Ekstrem Di Desa Muara Gadingmas dan Margasari
Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. Dok.Humas Kemensos

Jakarta – Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dalam sebuah audiensi di Taman Sekolah Rakyat Kementerian Sosial, Jakarta, pada Jumat (1/8/2025). 

Dalam pertemuan tersebut, Ela memaparkan perkembangan program Sekolah Rakyat dan mengusulkan relokasi bagi warga miskin ekstrem yang tinggal di kawasan pesisir yang rawan bencana.

Ela Siti Nuryamah menyatakan, "Alhamdulillah, suatu kehormatan bagi saya bisa diterima langsung oleh Gus Menteri dan Gus Wamen. Kami menyampaikan perkembangan Sekolah Rakyat yang sedang kami bangun di Kabupaten Lampung Timur." 
Sekolah Rakyat ini dibangun di lahan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) milik Pemda dengan luas sekitar 3.000–4.000 m². 
Fasilitas yang ada, seperti ruang kelas, asrama, musala, dan tempat makan, telah direnovasi oleh Pemda. Saat ini, tahap rekrutmen siswa dan guru sedang berlangsung hingga 5 Agustus 2025, dengan target 100 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Bupati juga mengajukan usulan relokasi bagi 101 kepala keluarga yang tinggal di rumah tidak layak huni di dua desa, Muara Gadingmas dan Margasari, yang sering terdampak gelombang pasang dan banjir rob. "Kondisinya memprihatinkan, bahkan ada rumah yang dihuni lebih dari tiga kepala keluarga. Kami mohon dukungan Kemensos untuk merelokasi mereka ke tempat yang lebih aman," tambahnya.

Menanggapi hal ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial siap mendukung upaya pemerintah daerah dalam menanggulangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui intervensi yang terintegrasi. 
"Kami terus mendorong kolaborasi pusat dan daerah agar bantuan sosial serta program pemberdayaan bisa lebih tepat sasaran, utamanya bagi warga miskin ekstrem di wilayah-wilayah rawan seperti pesisir," ujarnya.

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menambahkan bahwa Sekolah Rakyat dan program relokasi merupakan bagian penting dari strategi nasional penanggulangan kemiskinan. 
"Kemensos mendukung penuh inisiatif daerah yang sejalan dengan arah kebijakan nasional. Sekolah Rakyat adalah investasi sosial jangka panjang, dan relokasi warga pesisir adalah bentuk nyata perlindungan sosial berbasis risiko," ungkap Agus Jabo.

Kementerian Sosial juga menyampaikan sejumlah persyaratan teknis yang perlu dipenuhi Pemda dalam pengajuan relokasi, termasuk memastikan lahan yang disiapkan aman dari ancaman bencana. Ela Siti Nuryamah menegaskan komitmen Pemda untuk berkolaborasi mendukung program Presiden dalam pengentasan kemiskinan.

Dengan langkah progresif yang diambil Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Kemensos berkomitmen untuk memastikan setiap intervensi yang dilakukan menjangkau yang paling membutuhkan. 
"Kami akan terus mengawal dan memperkuat upaya-upaya seperti ini sebagai bagian dari misi besar: mewujudkan keadilan sosial," Pungkas Bupati Ela.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah, diharapkan program Sekolah Rakyat dan relokasi warga pesisir dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat yang hidup dalam ketidakpastian.

About the author

Alwi Ismail
Pemuda Desa yang menyukai Sosial & Politik, Wisata dan Teknologi Serta Hal Hal Baru Berbau Tantangan... Bermimpi membantu semua orang tapi realitanya hmmm..

إرسال تعليق

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar