![]() |
Festival Tari Melinting |
Tari Melinting adalah tarian tradisional yang berasal dari provinsi Lampung, Indonesia, dan diperkirakan telah ada sejak abad ke-16. Tarian ini melibatkan penari pria dan wanita, serta diiringi oleh musik kolintang, mencerminkan warisan budaya yang kaya dan simbolis dari Kerajaan Lampung.
Asal Usul Tari Melinting
- Tari Melinting berasal dari Kecamatan Melinting, Labuhan Maringgai, dan Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur.
- Awalnya, tarian ini digunakan dalam acara Gawi Adat, yang merupakan perayaan keagungan Keratuan Melinting.
- Pada tahun 1958, Tari Melinting mulai berkembang menjadi tarian rakyat dan ditampilkan dalam berbagai acara budaya.
Struktur Pertunjukan Tari Melinting
- Tarian ini biasanya dibawakan oleh 8 penari, terdiri dari 4 pria dan 4 wanita.
- Gerakan penari dibagi berdasarkan gender, dengan setiap babak memiliki gerakan yang berbeda.
- Terdapat beberapa ronde dalam pertunjukan, termasuk pembuka, ronde ratu, ronde kenui mengapung, dan penutup.
![]() |
Mengenal Tari Melinting Lampung Timur |
Busana dan Aksesori Tari Melinting
- Penari pria mengenakan busana adat Lampung, termasuk kopiah berwarna emas.
- Penari wanita menggunakan siger sebagai hiasan kepala dan kipas sebagai aksesori.
- Kostum untuk pria dan wanita mencerminkan kekayaan budaya dan simbolisme dari tari ini.
Musik Pengiring Tari Melinting
- Musik yang mengiringi Tari Melinting terdiri dari alat musik tradisional seperti kolintang, kendang, dan gong.
- Alunan musik ini berfungsi untuk membuka tarian dan mengiringi penari saat memasuki arena pertunjukan.
Makna dan Simbolisme Tari Melinting
- Tari Melinting menggambarkan keperkasaan dan keagungan Keratuan Melinting, serta ungkapan rasa syukur masyarakat Lampung atas kebahagiaan yang dimiliki.
- Tarian ini juga menjadi simbol identitas budaya Lampung dan sering ditampilkan dalam acara resmi, termasuk penyambutan tamu agung.
Pementasan Tari Melinting
- Tari Melinting masih sering dipentaskan dalam berbagai acara budaya dan resmi, termasuk di Istana Negara.
- Penari yang tampil biasanya merupakan pemuda-pemudi dari daerah setempat, menjaga tradisi dan warisan budaya tetap hidup.